Ini adalah ceritaku saat magang di salah satu kontraktor
yang bertempat di kota aku lahir, yaitu Semarang. Kontraktor ini berpengalaman mengerjakan
proyek nasional. Sebelumnya, perkenalkan aku adalah siswi kelas 12 dari SMK Negeri 4
Semarang. Orang-orang biasanya manggil aku dengan sebutan Ifa. Di SMK Negeri 4
Semarang aku mengambil jurusan DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan),
atau biasa disebut Teknik Gambar Bangunan. Iya guys, jurusanku itu mempelajari
tentang cara menggambar bangunan, menghitung Rancangan Anggaran Biaya (RAB),
menggambar 2D dan 3D rumah tinggal, bahkan mempelajari tentang Konstruksi Jalan
dan Jembatan (KJJ). Nah, untuk menyelesaikan ketentuan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dan persyaratan kelulusan SMK Negeri 4 Semarang, kami yang pada saat itu adalah para siswa
kelas 11, pada bulan November 2021 diberi tugas untuk mencari tempat tempat
magang yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2022.
Pada bulan November 2021, sejujurnya aku masih
bingung akan magang dimana karena pada saat itu kita sedang menjalani Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab, pada itu sedang terjadi
pandemi penyebaran Virus Corona guys. Yahh betul, aku ini adalah siswi Angkatan Corona,
jadi saat kelas 9 SMP aku langsung lulus tanpa melakukan Ujian. Makanya, saat
disuruh untuk mencari tempat magang aku agak kesulitan, karena saat masuk SMK
pun aku belum pernah bertatap muka sama sekali dengan teman-temanku. Kami melakukan
kegiatan belajar mengajar secara daring atau online. Kami saling
mengenal lewat chat Whatsapp, itu pun belum terlalu akrab.
Namun,
ditengah aku kebingungan mencari tempat magang dan bersama siapa aku magang,
salah satu teman kelasku mengajakku untuk magang bersama. Kebetulan jarak
antara rumahku-rumah temanku-kantor perusahaan terbilang cukup dekat. Bahkan rumah
temanku dan kantor perusahaan hanya beda RT saja. Akhirnya aku memutuskan untuk
mengikuti ajakan temanku itu untuk magang bersamanya. Pada bulan Desember 2021
sekolah mulai menyuruh siswa-siswi yang akan melaksanakan kegiatan PKL untuk
segera mengumpulkan berkas-berkas untuk kepentingan magang. Dengan segera aku
dan temanku mulai mengumpulkan berkas-berkas tersebut ke sekolah dengan kloter
yang sudah diatur karena masih adanya Virus Corona. Tidak lupa untuk
mengajukan berkas ke kantor perusahaan yang akan kami tuju.
Seminggu
sebelum magang aku sangat gugup guys, karena ini adalah pengalaman
pertamaku magang disaat mentalku itu masih mental anak SMP. Aku selalu berdoa
kepada Allah SWT untuk selalu diberi kemudahan dan kelancaran saat melaksanakan
magang. Pada tanggal 4 Januari 2022 aku mulai melaksanakan kegiatan magang, awalnya
aku dan temanku sangat gugup dan kaku saat memasuki kantor tersebut. Kami pun
disambut dengan baik oleh karyawan disana. Sehari-dua hari kami melakukan
komunikasi lewat chat whatsapp bahkan kadang sambil berbisik-bisik
karena takut menganggu karyawan lain. Namun, lama kelamaan kami melakukan komunikasi
seperti biasa karena rasa gugup kami mulai menghilang dan kami mulai akrab
dengan karyawan disana.
Setelah
3 minggu dikantor, tiba-tiba pembimbing dari perusahaan meminta kami untuk
pindah di proyek pembangunan Gedung disalah satu Kawasan Industri kota Semarang. Katanya supaya kami dapat mengenal lebih jauh
soal proyek bangunan gedung. Awalnya kami bingung dengan transportasi untuk
kesana, karena jaraknya cukup jauh dan melewati jalan pantura. Aku yang
sebelumnya mengendarai sepeda motor untuk berangkat/pulang kekantor, tidak
berani untuk mengendarai motor sendiri melewati jalan pantura akhirnya meminta
mamaku untuk melakukan antar jemput, dan mamaku pun setuju untuk itu karena
mamaku sendiri tidak mengijinkan aku untuk mengendarai motor sendiri.
Tanggal
23 Januari 2022, kami mulai mencari lokasi proyek pembangunan gedung tersebut. Awalnya
kami kesusahan karna untuk masuk ke proyek dari gerbang masuk Kawasan dan
lokasinya terbilang jauh. Namun kami berusaha mencari dengan menanyakan ke penduduk
setempat. Setelah 1 jam akhirnya kami menemukan lokasinya, kami berduapun pamit
ke orang tua masing-masing kami. Disana kami disuruh untuk mencari Site Manager
untuk melakukan konfirmasi, bahwa kami dikirim dari perusahaan untuk melakukan
magang disini.
Setelah
kami menemui Site Manager, kami dipersilahkan untuk masuk ke ruang
karyawan dengan luas kira-kira 3x7 meter, cukup kecil tapi muat untuk meja
besar dan 6 kursi, ditambah lemari dan meja kecil untuk menyimpan berkas, juga
terdapat 1 dispenser beserta galonnya, tak lupa dengan AC untuk mendinginkan ruangan
karena hawa diluar yang sangat panas. Di sana kami mulai memperkenalkan diri
masing-masing kepada para karyawan.
Melakukan
magang di proyek ternyata jauh lebih seru dibanding saat di kantor, karena kami
bisa melihat langsung cara kerja membuat gedung. Memang pekerjaan kami disana
tidak terlalu banyak, namun disana kami banyak belajar. Tetapi, kadang kami diminta
untuk membantu merevisi gambar Shop Drawing dan AS Build Drawing, menghitung
Volume Pile cap, Volume kolom dan sloof, Volume beton, Volume urugan
tanah, melengkapi Hardcopy gambar dll. Kami juga diminta untuk
menyelsaikan rekap mingguan, dan kadang kami juga diajak ke lapangan untuk
mendalami struktur Scaffolding, monitoring pengecoran pada Pile cap, mengecek
kualitas besi pada Pile Cap, Checklist kolom juga monitoring pasca
pengecoran, dll. Saat kami tidak ada pekerjaan, kami diminta untuk menyalin salinan
atau memfotocopy berkas, seperti, dokumen ijin cor, hasil progress mingguan
dan harian, hasil gambar Shop Drawing setelah revisi, dll. Bahkan juga
diminta untuk membantu membuat ijin cor dan membantu melengkapi lampiran ijin
pelaksanaan. Kami juga sering diajak untuk monitoring lantai 1-5.
Hubungan
kami dengan para karyawan pun sangat akrab, kami sering bersendagurau, sering
keluar proyek untuk membeli jajan bersama. Saat makan siang kami makan siang bersama
sambil menonton tv, bahkan melakukan pekerjaan masing-masing dengan
mendengarkan lagu. Karyawan dan pekerja disana sangat ramah dan humble. Kami
sangat nyaman melakukan magang disana. Pikiran negatifku soal magang lambat
laun mulai menghilang, tapi kami juga dihantui oleh jurnal dan laporan magang
yang akan diserahkan ke sekolah untuk mendapatkan nilai semester.
Begitulah
cerita pengalamanku 6 bulan magang dari bulan Januari hingga bulan Juni 2022, banyak drama, kisah seru, mengharukan,
penuh motivasi, pembelajaran bahkan melatih aku untuk percaya diri. Kami sangat
berterima kasih kepada para karyawan yang telah membimbing kami selama 6 bulan,
kami juga mengucapkan terimakasih kepada pembimbing dari sekolah kami yang sebulan
sekali menengok kami di tempat magang. Terlalu banyak kenangan yang tersimpan
disana. Semoga kami dapat dipertemukan kembali.
Terimakasih
semuanya karena sudah membaca ceritaku sampai habis, semoga kalian-kalian yang akan melaksanakan
program PKL jangan dibuat tegang dan cukup rileks saja asal selalu berdoa agar
diberi kemudahan dan kelancaran untuk kita semua. SUKSES SEMUANYAA..
See
u later guys..
Seruu bangett ya kak
BalasHapusSeru bgtt lohh
BalasHapus